Sukses Usaha Kuliner Dengan Modal 5 Juta


Peluang usaha rumahan bidang kuliner terutama jajanan tradisonal dengan modal kecil memang sangat menjanjikan untuk dicoba. Disamping peluang pasarnya yang masih luas, maka bisnis makanan tidak termasuk dalam usaha musiman sebab terus dibutuhkan sepanjang waktu sampai kapan pun. Apalagi Indonesia memiliki bermacam jenis jajanan tradisional yg sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sebuah bisnis menguntungkan.

Contohnya seperti apa yang dilakukan oleh Budi Kristanto,  salah seorang yg tertarik menekuni bisnis kecil yaitu menekuni usaha jajanan tradisional khas Jawa mulai dari nol dengan pengelolaan lebih modern dan diberi nama Serabi Solo D’Java. Karena kesuksesan mengembangkan bisnis jajan tradisonal dengan berjualan memakai booth tersebut, maka tahun 2015 saat ini Serabi Solo D’Java siap membuka peluang usaha rumahan modal 5 juta dengan jenis café. Jika berminat, Anda bisa membaca sampai selesai bagaimana menjadi mitra bisnis jajanan tersebut.

Menekuni Bisnis Kuliner Berawal Dari Keinginan Berwiraswasta
Usaha Rumahan Modal 5 juta

Karena kejenuhannya menghadapai rutinitas sebagai karyawan kantoran, membuat Budi Kristanto tertarik mencoba keberuntungannya menjadi seorang pebisnis. Menurut pria yang biasa disapa dengan panggilan Budi Kris ini, dgn menjadi seorang pengusaha maka dirinya bisa lebih mencari dan menggali ide-ide kreatif dan memberikan semacam energi baru (semangat) di tengah kejenuhannya menjadi seorang karyawan. Setelah mengikuti beberapa seminar kecil tentang cara memulai usaha kuliner rumahan untuk pemula maka dia memiliki tekad bulat untuk membuktikan bahwa kunci kesuksesan sebuah bisnis modal kecil terletak pada kegigihan dan kerja keras dimana hasil (keuntungan) yang didapatkan akan berbanding lurus dengan usaha yg telah dilakukan.

Memulai Usaha Rumahan Modal 5 Juta

Melihat kenyataan bahwa pelaku bisnis kuliner dalam kategori usaha jajanan tradisional masih sedikit dan belum digarap secara profesional maka mengispirasi Budi untuk membuka usaha jajanan tradisional yaitu serabi khas Solo. Walau dia tak memiliki keahlian membuat serabi Solo, namun hal itu tidak membuatnya patah semangat. Lewat resep-resep yang didapatkan dari berbagai sumber, kemudian melakukan percobaan berkali-kali tentang cara membuat jajan Serabi yang enak dan gurih selama 4 bulan, maka akhirnya Budi berhasil membuat kue Serabi Solo dengan cara penyajian lebih modern. Kelebihan dari produk rumahan itu terletak pada aneka pilihan topping sehingga membedakannya dari jenis tradisional.

Makanan kecil (jajanan rumahan) Serabi Solo D’Java mempunyai 7 varian topping yang bisa dinikmati yaitu Original, Strawberry, Coklat, Keju, Pisang, Nangka, dan Blueberry. Menurutnya, salah satu kelebihan dari Serabi Solo D’Java yaitu disajikan dengan keadaan hangat. Serabi Solo D’Java baru akan dibuat saat ada pesanan sehingga lebih segar (fresh) karena proses pembuatannya pun cepat yaitu hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit saja. Berbeda dari serabi khas Jawa Barat, Serabi Solo memiliki tekstur garing pada bagian pinggir tapi lembut ditengahnya, memiliki rasa gurih, manis, dan legit saat digigit. Serabi Solo D’Java memakai bahan baku berkualitas dengan memperhatikan kebersihan dan tanpa menggunakan bahan pengawet sehingga sangat aman untuk dikomsumsi mulai dari anak-anak sampai orang tua. Memiliki harga jual relatif murah untuk ukuran makanan ringan mulai dari 2000 s/d 3000 saja perbiji, maka bisnis makanan kecil miliknya itu mampu menjual sampai 3 kg adonan sehari atau berkisar 225 biji serabi dalam satu hari.

Memulai bisnis rumahan tersebut dengan modal awal sebesar 5 juta dipakai untuk membayar sewa tempat, membuat booth dan membeli kebutuhan usaha lainnya maka Budi mulai membuka gerai Serabi Solo D’Java pada September tahun 2010 di kawasan Pesona Anggrek, Bekasi. Ternyata apa yg telah diputuskannya dengan memulai usaha jajanan tradisional itu tidak salah, karena Serabi Solo D’Java langsung memperoleh respon yang baik dari konsumen.

Membuka Peluang Waralaba Dengan Membuka Kerjasama Kemitraaan

Melihat makin banyak permintaan dan keinginannya untuk mengembangkan usaha rumahan serta membuka peluang bisnis baru di bidang kuliner buat orang lain maka dia lalu tertarik untuk membuka kerja sama kemitraan. Budi lalu menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan seperti membuat prosedur pengoperasian standar (SOP) dan memproses pendaftaran merek Serabi Solo D’Java ke Ditjen Hak Kekeyaan Intelektual. Sejak diwaralabakan di bulan Pebruari 2014, kini merek Serabi Solo D’Java sudah memiliki 2 cabang dan 7 mitra baru berlokasi di Bekasi dan Jakarta juga menerima pesanan untuk berbagai acara seperti arisan, pernikahan atau acara lainnya.

Ada 2 jenis modal bisnis rumahan untuk investasi yang bisa dipilih oleh para calon mitra yaitu Paket Booth dengan modal awal sebesar 5 juta dan Paket Mini Café dengan modal sebesar 20 juta. Dengan investasi itu maka calon mitra akan mendapatkan booth, 2 unit kompor gas lengkap beserta selang dan regulator, tabung gas 3 kg, 6 buah tungku/wajan baja, 6 tutup tahan liat, 2 buah tampah, 2 buah panci, 1 buah toples untuk setiap ukuran (kecil, sedang dan besar), gayung adonan, gayung santan, 3 buah adukan kayu, 2 buah sotil, takaran air, 4 buah toples peras, 2 buah mangkuk, parutan keju, dispenser selotip, gunting, staples, bahan baku awal.

Jika pembaca berminat untuk mencoba menekuni peluang usaha rumahan modal 5 juta ini maka dapat menghubungi Pak Budi. Website www.serabienak.com, SMS 0813 8625 0100, alamat perumahan Pesona Anggrek Harapan Blok E10 no. 7, Harapan Jaya, Bekasi. Semoga bermanfaat!