Peluang Usaha Rumahan - Omzet Sambal CUK Capai 40juta/bulan


Selain uang untuk menjalankan sebuah peluang kerja rumahan maka fokus, komitmen dan pantang menyerah adalah bagian terpenting lainnya yang harus dimiliki oleh siapapun untuk berbisnis rumahan dengan modal kecil. Memang saat akan memulai bikin usaha modal kecil, seolah banyak masalah baru yang akan muncul seperti misalnya saja pertanyaan, “Apa saja peluang bisnis rumahan untuk ibu rumah tangga yang menguntungkan saat ini?”.

Ini pertanyaan  sederhana seputar mencari uang, tapi percayalah sangat sulit untuk menemukan jawaban atas pertanyaan sederhana semacam itu. Namun, jika memang pertanyaan itu kemudian bisa dijawab, dalam artian bahwa Anda (seorang ibu rumah tangga atau karyawan, mahasiswa atau pelajar atau siapa sajalah) telah menemukan peluang usaha kecil yang menguntungkan untuk dilaksanakan maka akan timbul masalah lain yang harus siap dihadapi, seperti misalnya bagaimana cara memulainya, bagaimana cara usaha rumahan yang sukses dan apakah peluang usaha rumahan dengan modal kecil untung besar tersebut bisa bertahan atau bahkan bisa berkembang di masa depan?

Semua pertanyaan tersebut adalah wajar dan sebuah proses yang harus dilalui oleh setiap wirausahawan. Oleh sebab itu, ketika seorang ibu rumah tangga atau siapapun ingin sebuah peluang bisnis modal kecil untuk memperoleh penghasilan tambahan di rumah maka sebaiknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya, terutama mental Anda, sehingga mampu menghadapi setiap tantangan atau kesulitan yang pasti akan datang.

peluang usaha rumahan yang menguntungkan


Cerita Sukses Bisnis Makanan Ringan Modal Kecil Seorang Ibu Yang Pandai Memanfaatkan Peluang


Paling tidak apa yang telah dijelaskan di atas yaitu tentang fokus dan komitmen itulah yang selalu dipegang dan dilaksanakan oleh Mujiati, seorang pengusaha makanan kecil yaitu sambal Cuk Surabaya, sehingga bisa mencapai kesuksesan dalam menjalani bisnis sambal tradisionalnya. Untuk mengetahui lebih jauh, apa dan bagaimana peluang ibu rumah tangga ini menjalankan usaha rumahan dengan memproduksi sambal dan menjualnya, maka berikut ini adalah selintas cerita sukses wiraswasta rumahan dengan cara penyajian seperti wawancara.

(BisnisanKecil): Mengapa ibu memilih usaha rumahan ini?
(Mujiati): Jangan pernah bilang bahwa anda orang Indonesia kalau tidak suka sambal, bener tidak? Tiap orang Indonesia pasti mengenal sambal, apapun jenisnya, karena kebiasaan kita memang suka makan dengan ditambahi sambal sebagai pelengkapnya. Walaupun hanya sebagai pelengkap rasa, namun sepertinya selera makan akan berkurang jika tidak ada kehadiran sambal di dalam makanan kita. Menu pelengkap makanan yang satu ini sangat populer, bahkan untuk sebagian besar orang Indonesia menjadikan sambal sebagai menu wajib sehari-hari. Jadi menurut saya, ini adalah sebuah peluang usaha yang menguntungkan untuk ibu rumah tangga seperti saya. Tinggal bagaimana cara memulai dan mengelolanya saja.

(BisnisanKecil): Jadi, seperti apa awal mula ibu menjalankan peluang bisnis sambal rumahan ini?
(Mujiati): Saya suka memasak, kata teman-teman saya di kantor hasil masakan saya sangat enak terutama sambal uleknya, jadi mereka selalu senang jika saya bawakan sambal bikinan saya dari rumah untuk dimakan ramai-ramai ketika istirahat makan siang. Saya berpikir bahwa mau usaha rumahan apa ya kira-kira kalau misalnya suatu saat nanti sudah tidak bekerja lagi di sebuah perusahaan karena usahanya hancur atau bangkrut. Dalam hati, saya selalu berpikir peluang bisnis rumahan apa yang menjanjikan buat menopang kebutuhan keluarga dalam kondisi seperti itu? Tak lama kemudian apa yang saya pikirkan menjadi kenyataan, suami saya kehilangan pekerjaan karena kantornya menutup usahanya sehingga otomatis tak ada peluang pemasukan dari suami sedangkan mengandalkan gaji saya sebagai karyawan tidaklah mencukupi untuk menutupi kebutuhan rumah tangga dengan 2 orang anak yang butuh biaya pendidikan. Akhirnya, di saat terjepit seperti itulah, muncul ide untuk coba peluang usaha sambal ulek.

(BisnisanKecil): Cara memasarkan produknya, bagaimana?
(Mujiati): Awalnya, saya hanya bikin sambal secukupnya atau tidak terlalu banyak dan menawarkan sambal tersebut kepada teman-teman di kantor saya. Ternyata mereka mau membelinya dan memesan lagi untuk diberikan kepada saudara atau teman mereka. Mulai dari situlah kemudian perlahan-lahan bisnis makanan ringan modal kecil ini dapat order atau pesanan dari teman-teman di kantor untuk teman atau saudara mereka. Jadi, awal pemasarannya adalah kepada orang-orang terdekat dan lalu mulai berkembang pelan-pelan melalui promosi dari mulut ke mulut. Yang mempromosikan info usaha baru saya itu, ya teman-teman di kantor. Jadi saya mendapatkan keuntungan usaha rumahan yang menghasilkan ini dari proses pemasaran seperti itu. Lama kelamaan, kok makin banyak orang yang order, terutama teman-teman kantor yang dari luar pulau atau rekanan kerja, karena mereka ingin membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerah masing-masing dan oleh-oleh itu haruslah khas Surabaya, jadinya salah satu sasarannya, ya sambal bikinan saya tersebut. Karena order makin bertambah banyak, maka saya memutuskan untuk berbisnis rumahan dengan lebih profesional lagi. Atas persetujuan suami, akhirnya saya memutuskan mengundurkan diri sebagai karyawan dan lebih memilih mengembangkan peluang usaha rumahan yang menguntungkan ini.

(BisnisanKecil): Nama produk untuk usaha rumahan yang menghasilkan ini, kok aneh sih, Bu?
(Mujiati): Iya sih, sederhana jawabnya, agar mudah diingat orang. Cuk (kepanjangannya jancuk) merupakan sebuah kata umpatan dalam dialek khas orang Surabaya, namun seperti kata ibu Risma (walikota Surabaya), kita harus berusaha merubah sebuah pola berpikir negatif dari sebuah kata dan dijadikan sebuah merek dagang bisnis makanan ringan modal kecil tertentu sehingga menjadikan kata yang negatif tersebut memiliki peluang menjadi baik atau positif. Seperti Dolly, orang pasti memiliki pemikiran negatif terhadap kata itu karena identik dengan tempat asusila namun tahukah Anda bahwa kata Dolly tersebut sekarang dipakai sebagai merek batik khas Surabaya dan sekarang laku dijual? Jadi, tak ada yang tak mungkin bisa dirubah jika kita berusaha dengan keras. Demikian juga dengan Cuk, saya ingin setiap orang yang datang ke Surabaya mudah mencari ide jika mereka kesulitan menemukan oleh-oleh apa yang pantas dibawa pulang ke rumah ketika selesai pelesir di Surabaya. Jadinya, saya pilih Sambal CUK untuk merek dagang produk sambal ulek saya dan rasa pedas yang khas akan makin membuat orang tak mudah melupakan sambal CUK itu. Jadi keinginan saya untuk merubah yang jelek menjadi baik, kurang lebih sudah terwakilkan oleh rasa sambal itu. CUK sendiri kepanjangannya adalah Cabe Ulek Kemasan.

(BisnisanKecil): Apa sih sebenarnya keistimewaan usaha rumahan Sambal CUK itu, Bu?
(Mujiati): Jelas rasanya, pasti beda! Saya membuat usaha sambal rumahan dengan bahan kualitas terbaik supaya orang tidak kapok untuk membeli lagi karena mengingat peluang persaingan di bisnis sambal ini sebenarnya sangatlah ketat. Sepanjang yang saya tahu, saat ini ada sekitar 60an jenis sambal kemasan yang beredar di pasaran dan itu semua memiliki ciri khas asli Indonesia. Oleh karena itu, usaha rumahan ini harus dapat membuat sambal dengan rasa khas lain lagi tapi punya peluang diterima oleh lidah masyarakat pada umunya. Proses pembuatan sambal sendiri juga tidak sembarangan karena harus melewati proses pasteurisasi sehingga rasa pedasnya pas dan higienis serta telah terdaftar di BPOM. Ditambah lagi ada potongan kecil daging ikan, jadi misalkan tak ada lauk maka setiap orang dapat tetap makan nasi hangat yang ditemani dengan sambal CUK. Hem, bisa kebayang ga rasanya, hehehe.

Peluang Usaha Rumahan untuk ibu rumah tangga

(BisnisanKecil): Berapa sih peluang penghasilan usaha ini, Bu?
(Mujiati): Oh, kalau masalah itu sepertinya tak layak untuk dipublikasikan, yang jelas cukuplah buat menopang kebutuhan keluarga. Dan bisa juga dipakai untuk menabung buat bekal hari tua nanti.
(BisnisanKecil): Menurut informasi dari sebuah majalah online luar negeri, kami berhasil mendapatkan informasi bahwa ibu Mujiati ini pernah mengungkapkan peluang pendapatan bisnis rumahan yang ditekuninya ini dalam sebuah wawancara. Jangan kaget, peluang omzet usahanya mencapai 40an juta perbulan! Sungguh menakjubkan untuk sebuah bisnis yang sepertinya mudah dilakukan ini, bukan?
(BisnisanKecil): Apa pesan ibu untuk para pembaca blog ini sehubungan dengan bisnis yang digeluti sekarang?
(Mujiati): Jangan menyerah, fokus dan peganglah komitmen Anda ketika memutuskan diri untuk menjalankan sebuah peluang usaha di rumah. Tantangan dan halangan pasti akan selalu ada, tapi percayalah bahwa jika ada rintangan seperti itu maka mintalah kepada Tuhan menurut kepercayaan masing-masing agar dilapangkan jalan untuk bisa melewati permasalahan usaha seperti itu. Jangan lupa untuk meminta dukungan dari keluarga, terutama suami jika Anda adalah seorang ibu rumah tangga dan anak-anak karena buat saya dukungan mereka sangatlah penting. Tanpa dukungan dan pengertian dari keluarga maka saya pikir hasil dari peluang bisnis tsb tidak akan maksimal atau besar.

(BisnisanKecil): Terima kasih atas wawancaranya dan semoga tambah sukses usaha sambal rumahannya.
(Mujiati): Sama-sama, sukses juga buat usaha Anda.

Informasi terkait peluang usaha sukses Sambal CUK:

Facebook: https://id-id.facebook.com/pages/Sambal-CUK-Surabaya/619902321374904
Twitter: https://twitter.com/sambalCUKsby/media
No. yang bisa dihubungi 0822 2332 2221
Pin BB : 522322D3

[Sumber: Bisnis makanan ringan modal kecil ini dari www.radioaustralia.net.au dan majalah studentpreneur.co].