5 Hal Penting Tentang Produk Kreatif Yang Disukai Orang
Buat tiap orang, termasuk saya dan Anda, pastilah menginginkan uang yang dikeluarkan untuk membeli sebuah produk sebanding dengan apa yang akan didapatkan. Jika tidak, maka tentu kita akan merasa kecewa dan kapok untuk membeli lagi produk lain dari produsen yang sama.
Bila hal tersebut terjadi maka untuk produsen, kenyataan demikian bukanlah sebuah pertanda bagus karena lama kelamaan mereka akan kehilangan pembeli dan selanjutnya dapat dipastikan usahanya akan mengalami kemunduran atau bahkan gulung tikar. [baca juga Usaha Kuliner Kreatif].
Tak bisa disangkal bahwa banyak sekali produk yang beredar di pasaran menawarkan harga murah, model barang menarik, multi guna namun melupakan inti produk itu sendiri. Sebuah barang atau produk disebut sebagai barang yang baik jika mampu menjalankan fungsi utamanya. Contoh saja, handphone dengan fungsi pokoknya sebagai alat komunikasi (buat SMS atau telpon) akan berkurang fungsinya atau tidak memuaskan konsumen jika batereinya sering drop, tombolnya terlalu kecil, susah dapat sinyal yang bagus sehingga sering putus-putus dan hal lain yang membuat nilai atau fungsinya menjadi negatif.
Jika, Anda ingin memproduksi barang yang akan dijual lagi, maka perhatikanlah mutu dari barang yang akan diproduksi tersebut. Sebuah produk yang berkualitas tentu akan sangat disukai konsumen, berikut ini adalah beberapa tanda atau ciri khas produk dengan kualitas baik, yaitu:
1. Produk tersebut mempunyai umur ekonomis yang panjang atau lama, semakin lama masa pakai sebuah produk maka makin baik mutunya. Misalnya saja, sebuah kue kering tanpa bahan pengawet berbahaya (seperti kue untuk lebaran dan sebagainya) yang dapat bertahan lama akan sangat disukai konsumen karena mereka bisa menyimpannya dan mengkonsumsi saat diperlukan. Atau sebuah sepatu kulit yg bisa awet dipakai setelah bertahun-tahun akan sangat memiliki ekonomis yang tinggi karena konsumen tidak sia-sia mengeluarkan uangnya untuk membeli sepatu dengan kualitas terbaik itu.
2. Buatlah produk yang mudah diperbaiki ketika mengalami kerusakan, artinya ketika mengalami kerusakan akibat pemakaian maka konsumen dapat memperbaikinya sendiri atau menyerahkan kepada tukang reperasi. Contoh, sebuah produk kursi yang rusak, maka konsumen dapat memperbaikinya karena mudah mendapatkan suku cadang seperti baut atau busa yang sudah tidak empuk lagi. Jadi perhatikanlah layanan purna jualnya terutama dalam hal perawatan produk setelah dibeli oleh orang. Semakin mudah cara perawatan produk tersebut maka makin populer atau digemari masyarakat.
3. Berhubungan dengan nomer 2 diatas, maka produk yang baik adalah jika ada kerusakan pada komponen maka tidak mempengaruhi fungsi utama produk yang bersangkutan. Misalnya saja, produk kreatif Sepatu Boneka bisa dikatakan produk berkualitas bila oleh karena suatu sebab hiasan bonekanya lepas karena sesuatu hal, namun sepatu tersebut masih pantas atau bisa dipakai. Jangan sampai, sebab hilangnya hiasan boneka pada sandal tersebut menjadikannya tidak bisa lagi dipakai oleh konsumennya.
4. Produk yang memiliki kualitas bagus jika mudah cara penggunaannya dan merawatnya. Misal saja, produk itu mudah cara memasangnya karena memiliki petunjuk pemasangan yang gampang diikuti oleh konsumen dan tidak membutuhkan waktu lama sampai dapat digunakan. Misal saja yang termasuk dalam kategori ini adalah perabotan kursi model bongkar pasang yang banyak ditekui saat ini. Contoh lain seperti produk baju, baju yang baik adalah baju yang tidak saja mudah dipakai namun juga harus gampang cara merawatnya. Makin sulit cara memakainya dan cara merawatnya maka secara teori produk tersebut sebenarnya kurang memiliki kualitas yang bagus karena menimbulkan masalah baru untuk konsumennya kecuali jika baju tersebut memang memiliki nilai tertentu yang butuh perawatan khusus pula sehingga menjadi barang mewah untuk pemiliknya.
5. Yang terakhir adalah membuat produk yang ramah lingkungan. Saat ini, banyak perusahaan besar yang mulai giat memproduksi barang ramah lingkungan yaitu barang yang dihasilkan tidak akan merusak lingkungan jika sudah dipakai atau rusak. Menciptakan produk ramah lingkungan sebaiknya juga mulai menjadi pertimbangan para pengusaha kecil agar mereka juga dapat menciptakan produk yang tidak merusak alam dan memberikan nilai keuntungan maksimal untuk konsumen.
Penjelasan diatas adalah beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan saat Anda ingin memproduksi barang kreatif buat dijual. Meskipun bukanlah patokan yang bisa menjamin produk kreatif Anda akan laku 100% namun paling tidak konsumen akan merasa puas dengan kualitas barang yang telah dibelinya karena sesuai dengan harapan dan memiliki manfaat yg maksimal.
Bila hal tersebut terjadi maka untuk produsen, kenyataan demikian bukanlah sebuah pertanda bagus karena lama kelamaan mereka akan kehilangan pembeli dan selanjutnya dapat dipastikan usahanya akan mengalami kemunduran atau bahkan gulung tikar. [baca juga Usaha Kuliner Kreatif].
Tak bisa disangkal bahwa banyak sekali produk yang beredar di pasaran menawarkan harga murah, model barang menarik, multi guna namun melupakan inti produk itu sendiri. Sebuah barang atau produk disebut sebagai barang yang baik jika mampu menjalankan fungsi utamanya. Contoh saja, handphone dengan fungsi pokoknya sebagai alat komunikasi (buat SMS atau telpon) akan berkurang fungsinya atau tidak memuaskan konsumen jika batereinya sering drop, tombolnya terlalu kecil, susah dapat sinyal yang bagus sehingga sering putus-putus dan hal lain yang membuat nilai atau fungsinya menjadi negatif.
Jika, Anda ingin memproduksi barang yang akan dijual lagi, maka perhatikanlah mutu dari barang yang akan diproduksi tersebut. Sebuah produk yang berkualitas tentu akan sangat disukai konsumen, berikut ini adalah beberapa tanda atau ciri khas produk dengan kualitas baik, yaitu:
1. Produk tersebut mempunyai umur ekonomis yang panjang atau lama, semakin lama masa pakai sebuah produk maka makin baik mutunya. Misalnya saja, sebuah kue kering tanpa bahan pengawet berbahaya (seperti kue untuk lebaran dan sebagainya) yang dapat bertahan lama akan sangat disukai konsumen karena mereka bisa menyimpannya dan mengkonsumsi saat diperlukan. Atau sebuah sepatu kulit yg bisa awet dipakai setelah bertahun-tahun akan sangat memiliki ekonomis yang tinggi karena konsumen tidak sia-sia mengeluarkan uangnya untuk membeli sepatu dengan kualitas terbaik itu.
2. Buatlah produk yang mudah diperbaiki ketika mengalami kerusakan, artinya ketika mengalami kerusakan akibat pemakaian maka konsumen dapat memperbaikinya sendiri atau menyerahkan kepada tukang reperasi. Contoh, sebuah produk kursi yang rusak, maka konsumen dapat memperbaikinya karena mudah mendapatkan suku cadang seperti baut atau busa yang sudah tidak empuk lagi. Jadi perhatikanlah layanan purna jualnya terutama dalam hal perawatan produk setelah dibeli oleh orang. Semakin mudah cara perawatan produk tersebut maka makin populer atau digemari masyarakat.
3. Berhubungan dengan nomer 2 diatas, maka produk yang baik adalah jika ada kerusakan pada komponen maka tidak mempengaruhi fungsi utama produk yang bersangkutan. Misalnya saja, produk kreatif Sepatu Boneka bisa dikatakan produk berkualitas bila oleh karena suatu sebab hiasan bonekanya lepas karena sesuatu hal, namun sepatu tersebut masih pantas atau bisa dipakai. Jangan sampai, sebab hilangnya hiasan boneka pada sandal tersebut menjadikannya tidak bisa lagi dipakai oleh konsumennya.
4. Produk yang memiliki kualitas bagus jika mudah cara penggunaannya dan merawatnya. Misal saja, produk itu mudah cara memasangnya karena memiliki petunjuk pemasangan yang gampang diikuti oleh konsumen dan tidak membutuhkan waktu lama sampai dapat digunakan. Misal saja yang termasuk dalam kategori ini adalah perabotan kursi model bongkar pasang yang banyak ditekui saat ini. Contoh lain seperti produk baju, baju yang baik adalah baju yang tidak saja mudah dipakai namun juga harus gampang cara merawatnya. Makin sulit cara memakainya dan cara merawatnya maka secara teori produk tersebut sebenarnya kurang memiliki kualitas yang bagus karena menimbulkan masalah baru untuk konsumennya kecuali jika baju tersebut memang memiliki nilai tertentu yang butuh perawatan khusus pula sehingga menjadi barang mewah untuk pemiliknya.
5. Yang terakhir adalah membuat produk yang ramah lingkungan. Saat ini, banyak perusahaan besar yang mulai giat memproduksi barang ramah lingkungan yaitu barang yang dihasilkan tidak akan merusak lingkungan jika sudah dipakai atau rusak. Menciptakan produk ramah lingkungan sebaiknya juga mulai menjadi pertimbangan para pengusaha kecil agar mereka juga dapat menciptakan produk yang tidak merusak alam dan memberikan nilai keuntungan maksimal untuk konsumen.
Penjelasan diatas adalah beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan saat Anda ingin memproduksi barang kreatif buat dijual. Meskipun bukanlah patokan yang bisa menjamin produk kreatif Anda akan laku 100% namun paling tidak konsumen akan merasa puas dengan kualitas barang yang telah dibelinya karena sesuai dengan harapan dan memiliki manfaat yg maksimal.
Netty